| Wisnu dan Melly Juara I Lomba Busana ke Pura |
Lomba berpakaian adat ke Pura
merupakan salah satu cabang lomba baru yang diselenggarakan pada Porsenijar SD
Kecamatan Klungkung di Tahun 2016 ini. Lomba ini dilaksanakan hari ini di Balai
Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya setelah acara pembukaan Porsenijar SD
Kecamatan Klungkung. Dalam lomba ini, masing-masing sekolah mengirim satu
pasang siswa.
Dari pukul 10.00 WITA,
sebanyak 29 pasang siswa memperagakan keluwesan dalam melenggak-lenggok dengan
balutan busana ke Pura. Lomba ini sangat menarik perhatian para penonton.
Termasuk juga Camat Klungkung yang tetap menonton acara tersebut sampai kegiatan
lomba berakhir.
Menurut I Komang Gde Wisnuadi,
S.Sos, lomba seperti itu bagus untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk
bisa mempergunakan pakaian adat ke Pura dengan aturan yang benar. Hal ini
disebabkan dengan berkembangnya mode di Bali, membuat perubahan terhadap cara
berpakaian siswa ke Pura mulai berubah. Perubahan ini yang membuat pakem
pakaian ke Pura mulai ditinggalkan. Selain itu, lomba berbusana ke Pura ini
beliau cetuskan guna mempersiapkan bibit dalam ajang lomba berpakaian adat ke
Pura dalam Pesta Kesenian Bali selanjutnya.
Dalam lomba tersebut Panitia
Porsenijar SD Kecamatan Klungkung mengundang A.A Made Raka dan Putu Purwati,
Pengawas Pendidikan Agama Hindu dari lingkungan Depag Kabupaten Klungkung
sebagai juri dalam ajang tersebut. Menurut mereka, Penilaian dalam lomba
tersebut mengacu pada kreteria lomba di Provinsi Bali.
Selain menilai, kedua juri
juga berkesempatan memberikan aturan mengenai berpakaian adat ke Pura. Adapaun
beberapa aturan yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut.
Berpakaian adat ke Pura untuk
putri
- Hiasan kepala tidak ramai, usahakan menggunakan bunga segar dan satu bunga imitasi.
- Untuk kebaya, diusahakan agar tidak transparan dengan model baju Kartini dengan lengan ¾ atau 4/4.
- Senteng diikat disebelah kiri.
- Kamben diusahakan agar tidak menggunakan kain songket. Jika menggunakan endek, rumbai dipinggiran kamben agar di jarit rapi.
- Cara memakai kamben adalah menutup di sebelah kiri dengan panjang kamben menutup mata kaki.
- Udeng yang digunakan tidak udeng jadi, dengan simpul udeng dei kanan menjulang ke atas.
- Pakaian yang digunakan tangan pendek dengan baju dimasukkan.
- Kamben dan saput tidak boleh dari kain songket.
- Umpal ada di sebelah kanan
- Kancut lancip dengan ujung kancut menyentuh Ibu Pertiwi
- Jarak antara kamben dan saput 4 jari, dan jarak antara kamben dengan mata kaki sejauh 5 jari.
- Sandal yang digunakan tidak boleh sandal selop.
- Juara I SD Negeri 1 Semarapura Tengah
- Juara II SD Negeri 1 Semarapura kangin
- Juara III SD Negeri 1 Kamasan
- Harapan I SD Negeri 2 Semarapura kangin
- Harapan II SD Negeri 2 Semarapura Tengah
- Harapan III SD Negeri 1 Semarapura Kauh
- Harapan IV SD Negeri 3 Selat
1 Comments
Semangat terus berprestasi...
ReplyDelete